Batman Begins - Help Select

Monday, 17 November 2014

10 cara mengatasi Komputer lambat

0 komentar

Berikut 10 Penyebab komputer lambat dan cara mengatasinya. 
1. Komputer lambat karena kekurangan Memory 
Masalah komputer lambat karena minimnya RAM yang terpasang merupakan hal yang umumnya sudah diketahui oleh semua pengguna komputer. 

Untuk itu cobalah cek kapasitas memory yang terpasang, untuk komputer sekelas Intel Pentium 4 dengan OS Windows XP dan aplikasi standar sebaiknya upgrade-lah memory menjadi minimal 1 GB.

2. Komputer lambat karena terlalu banyaknya program yang terinstall.
Secara pribadi saya sering menemukan komputer terutama milik pribadi yang di-install bermacam-macam program didalamnya, padahal aplikasi tersebut jarang atau bahkan tidak pernah digunakan sama sekali.

Periksalah program apa saja yang terinstall dikomputer dengan cara klik Add/Remove Program di Control Panel dan un-install program-program yang hanya menjadi "accesories" tersebut. 

3. Komputer lambat karena terlalu banyak startup programs dan service yang berjalan.
Hal ini berkaitan dengan point no 2, semakin banyak program yang terinstall, semakin banyak pula program dan service yang akan dijalankan ketika windows startup. 

Untuk menonaktifkan startup program dan service yang berjalan otomatis tersebut, masuklah ke "System Configuration Utility" dengan cara ketik: msconfig pada menu run, kemudian pada tab servicedan startup lakukan uncheck terhadap aplikasi-aplikasi yang tidak diperlukan.

Untuk melihat aplikasi apa saja yang sedang berjalan, kita bisa menggunakan tool Prosesexplorer. Dengan tool ini kita dapat melihat dan menonaktifkan (kill) aplikasi apa saja yang tidak diperlukan atau dicurigai sebagai virus.

process explorer

Download Process Explorer disini

4. Komputer lambat karena Temporary File yang sudah membengkak
Penyebab komputer lambat yang ke empat adalah sudah membengkaknya file-file temporary(sementara). Untuk Windows Xp lokasi file tersebut ada di:"C:\Documents and Settings\nama_user\Local Settings\Temp" dan"C:\WINDOWS\Temp".  

Untuk membersihkannya, delete-lah file-file yang terdapat di kedua lokasi tersebut atau jalankan program Disk CleanUp dengan cara klik start-run, ketik: "cleanmgr" lalu pilih drive yang akan di-cleanup.

5. Komputer lambat karena terlalu banyak program yang berfungsi sebagai "security program"
Security program seperti program antivirus dan firewall merupakan aplikasi tambahan yang harus ada pada komputer, tetapi janganlah terlalu berlebihan misalnya dengan menginstall 2-3 program antivirus sekaligus.

Untuk masalah security windows, yang terpenting adalah lakukan update, aktifkan firewall dan gunakan antivirus yang tidak membebani komputer seperti misalnya PCMAV Antivirus serta berhati-hatilah ketika menggunakan USB Flashdisk / Memory Card.

6. Komputer lambat karena masalah pada hardisk

Hardisk merupakan komponen kedua setelah RAM yang bisa menyebabkan komputer menjadi lambat. Masalah Komputer lambat yang disebabkan oleh hardisk ini diantaranya karena:
- hardisk low space
- hardisk yang terfragmentasi
- hardisk yang sudah lama, sehingga rpm-nya menurun
- hardisk error / bad sector

Cara mengatasi komputer lambat karena masalah pada hardisk diatas adalah:
- upgrade kapasitas hardisk dengan menambah atau ganti hardisk
- lakukan defragmenter pada hardisk secara berkala
- hindarkan hardisk dari debu, goncangan dan panas berlebih.
perbaiki kerusakan pada hardisk dengan tool checkdisk.

7. Komputer lambat karena adanya virus, malware atau spyware pada komputer.
Apabila komputer kita sudah terlebih dahulu terserang virus atau malware, maka sebaiknya jalankanWindows Safe Mode, matikan fasilitas system restore dan gunakanlah program Virus Cleaner seperti misalnya Norman Malware Cleaner untuk membersihkan virus atau malware tersebut dan lakukan pula update pada sistem operasi.

8. Komputer lambat karena System Files ada yang corrupt atau bahkan hilang.
Biasanya terjadi setelah komputer terinfeksi virus dan file-file yang terinfeksi tersebut terlanjur rusak atau terdelete oleh antivirus. Solusi yang paling gampang adalah dengan merepair sistem operasi yang digunakan.

9. Komputer lambat karena masalah hardware overheat.
Hardware overheat baik itu terjadi pada hardisk, vga card, processor atau cpu secara umum bisa menyebabkan menurunnya kinerja komputer yang pada akhirnya komputer menjadi hang, lambat atau bahkan  sering restart. Untuk itu pastikan sirkulasi udara pada bagian dalam CPU berjalan dengan baik begitu juga pada fan (kipas angin) harus bersih dari debu dan dapat berputar dengan lancar.

10. Komputer lambat karena adanya masalah konektifitas pada jaringan / network
Hal ini bisa terjadi karena trafic jaringan yang tinggi, hub atau switch yang hang atau adanya virus yang mencoba masuk ke sistem komputer kita. Untuk mengatasinya, coba lepas dan pasangkan kembali konektor RJ45 pada LAN Card atau Roset LAN, restart Switch / hub dan gunakan program Port scanner untuk melihat packet data apa saja yang masuk dan keluar dari komputer kita. 

read more

Materi Sejarah Kelas XII

0 komentar

Materi Sejarah Kelas XII IPS


Materi Sejarah Kelas XII IPS
Agni Fredi Suprayuga S. Pd.
Agni_fredi@yahoo.com


MASA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA
A.Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaaan.
Pemboman Hiroshima dan Nagasaki oleh
sekutu telah memaksa jepang menyerah dan harus
menerima kekalahan pada Perang Dunia II. Kondisi
itu menyebabkan terjadinya kekosongan kekuasaan
(Vacum of Power) di daerah-daerah yang diduduki
tentara pendudukan jepang, termasuk Indonesia.
Pada tahun 1944 saipan jatuh ke tangan
sekutu,dengan demikian seluruh garis pertahanan
jepang mulai tampak. Oleh karena itu jepang
menerapkan beberapa kebijakan yang lebih lunak di
daerah-daerah yang didudukinya.
Berikut ini beberapa peristiwa yang berhubungan
dengan usaha persiapan kemerdekaan indonesia:
1.Pembentukan Chuo Sangi In
Tanggal 5 September 1943, Shaiko Shikikan Kumakici Harada mengelurkan Osamu
Seirei No.36 dan 37. Berisi tentang Pembentukan Chuo Sangi In Kai. Tujuannya menjanjikan
kemerdekaan Indonesia. Tugas dari Chuo Sangi In adalah memberikan jawaban atas
pernyataan-pernyataan Shaiko Shikikan dalam hal politik dan pemerintahan. Berikut ini halhal
yang dibahas atau dirundingkan dalam Chuo Sangi In:
a. Pengembangan Pemerintahan Militer
b. Mempertinggi Derajat Rakyat
c. Pendidikan dan Penerangan
d. Industry dan Ekonomi
e. Kemakmuran dan Bantuan Sosial
f. Kesehatan
Tanggal 15 November 1943, yang diwakili oleh Ir.Soekarno,Drs.Moh.Hatta, dan
Bagus Hadi Kusumo di undang ke jepang. Delegasi Chuo Sangi In minta agar Indonesia
diizinkan mengibar bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan. Namun ditolak oleh Perdana
Mentri Tojo.
Tanggal 7 September 1944 Koiso mengutarakan “Janji kemerdekaan Indonesia kelak
di kemudian hari” yang disebut janji koiso.


Materi Sejarah Kelas XII IPS

2.Pembentukan BPUPKI
Tanggal 1 Maret 1945 Letnan Jenderal Kumakici Harada mengumumkan
pembentukan BPUPKI atau (Dokuritsu Junbi Coosakai). Tujuannya,untuk menyelidiki halhal
penting menyangkut pembentukan Negara Indonesia merdeka.
Tanggal 29 April 1945 Dr. K.R.T. Radjiman Widyodiningrat diangkat sebagai ketua.
sedangkan yang duduk sebagai ketua muda dijabat oleh seorang jepang bernama Icibangase,
R.P. Suroso diangkat sebagai secretariat dengan dibantu oleh Toyohito Masuda dan Mr. A.G.
Pringgodigdo.
Tanggal 28 Mei 1945 dilangsungkan upacara peresmian BPUPKI (Badan Penyelidik
Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan) bertempat di Gedung Chuo Sangi In, Jalan Pejambon
Jakarta (sekarang Gedung Departemen Luar Negeri). Upacara peresmian itu dihadiri oleh dua
pejabat jepang, yaitu jenderal Itagaki dan Letnan Jenderal Nagano.
Pada kesempatan itu dikibarkan bendera jepang, Hinomaru oleh Mr.A.G. Pringgodigdo yang
disusul dengan pengibaran bendera Merah-Putih oleh Toyohiko Masuda.
a. Perumusan Dasar Negara Indonesia
 Sidang BPUPKI I
Tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 yang diketuai oleh Dr.K.R.T.Radjiman
Widyodiningrat. Tujuan,merumuskan tentang rumusan dasar negara.
(1) Rumusan Mr.Muh Yamin
Tanggal 29 Mei 1945 Mr.Muh.Yamin mengemukakan “Asas
Dasar Negara Kebangsaan Republik Indonesia”. Sebagai berikut:
a. Peri Kebangsaan
b. Peri Kemanusiaan
c. Peri Ke-Tuhanan
d. Peri Kerakyatan
e. Kesejahteraan Rakyat
(2) Rumusan Prof.Dr.Mr.Soepomo
Tanggal 31 Mei 1945 Dr.Mr.Soepomo mengajukan dasar
negara merdeka sebagai berikut:
a. Persatuan
b. Kekeluargaan
c. Keseimbangan
d. Musyawarah
e. Keadilan social
Materi Sejarah Kelas XII IPS
Created by Aries Eka Prasetya, S.Pd, M.Si
HISTORY EDUCATION http ://ariesgoblog.wordpress.com/
3
(3) Rumusan Ir.Soekarno
Tanggal 1 Juni 1945 berlangsunglah rapat terakhir dalam
persidangan pertama itu. Pada kesempatan itulah Ir.Soekarno
mengemukakan pidato yang dikenal dengan “lahirnya pancasila”.
Keistimewaan pidato Ir.Soekarno juga berisi usulan mengenai nama
bagi dasar Negara yaitu pancasila,trisila,ekasila.
Lima dasar Negara yang diusulkan oleh Ir.Soekarno adalah
sebagai berikut:
a. Kebangsaan Indonesia
b. Internasionalisme atau peri-kemanusiaan
c. Mufakat atau demokrasi
d. Kesejahteraan social
e. Ke-Tuhanan Yang Maha Esa
 Sidang BPUPKI II
Tanggal 10-14 Juli 1945 dimulai siding BPUPKI II diketuai oleh
Ir.Soekarno. Tujuan membahas tentang rancangan UUD serta
pembukaan UUD.
Dalam rangka menerima laporan Panitia Perancang Undang-Undang
Dasar, Ir.Soekarno selaku ketua panitia melaporkan tiga hasil, yaitu:
1) Pernyataan Indonesia Merdeka
2) Pembukaan Undang-Undang dasar, dan
3) Undang-Undang Dasar (Batang Tubuh)
b. Piagam Jakarta
Tanggal 22 Juni 1945 BPUPKI membentuk Panitia Kecil yang beranggotakan
9 orang. Oleh karena itu, panitia ini disebut sebagai Panitia Sembilan. Anggotanya
berjumlah 9 orang, yaitu sebagai berikut:
1) Ir. Soekarno
2) Drs. Moh. Hatta
3) Mr. Muh. Yamin
4) Mr. Ahmad Soebardjo
5) Mr. A.A. Maramis
6) Abdulkadir Muzakir
7) K.H. Wachid Hasjim
8) H. Agus Salim
9) Abikusno Tjokrosujoso
Musyawarah itu menghasilkan rumusan yang disebut Piagam Jakarta atau
Jakarta Charter.

Materi Sejarah Kelas XII IPS
4 Rancangan Undang-Undang Dasar
Tanggal 10 Juli 1945 dibahas Rencana Undang-Undang Dasar, termasuk soal
pembukaan atau preambule-nya oleh sebuah Panitia Perancang Undang-Undang
Dasar yang diketuai oleh Ir.Soekarno dan beranggotakan 21 orang.
Tanggal 11 juli 1945 Panitia Perancang Undang-Undang Dasar dengan suara
bulat menyetujui isi preambule (pembukaan) yang diambil dari Piagam Jakarta.
3.Pembentukan PPKI
Tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan. Sebagai gantinya pemerintah
pendudukan jepang membentuk PPKI (Dokuritzu Junbi Inkai).
1) Ir.Soekarno : Ketua
2) Drs.Moh.Hatta : Wakil Ketua
3) Mr.Ahmad Soebardjo : Penasehatnya
Jenderal Terauci memanggil tiga tokoh pergerakan
nasional, yaitu Ir.Soekarno, Drs.Moh.Hatta, dan Radjiman
Wediodiningrat.
Tanggal 9 Agustus 1945 mereka berangkat menuju markas
Besar Terauci di Dalat, Vietnam Selatan. Dalam pertemuan di
Dalat tanggal 12 Agustus 1945 Jenderal Terauci menyampaikan
ketiga tokoh itu telah memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.
Ketiga tokoh itu pulang menuju Jakarta pada tanggal 14 Agustus 1945. Keesokan
harinya, tanggal 15 Agustus 1945 Soekarno-Hatta tiba kembali di tanah air. Dengan
bangganya Ir.soekarno berkata: “Sewaktu-waktu kita dapat merdeka; soalnya hanya
tergantung kepada saya dan kemauan rakyat memperbarui tekadnya meneruskan perang suci
Dai Tao ini”.
4.Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan pendapat antara golongan
muda dan golongan tua tentang waktu pelaksanaan proklamasi.
Berita kekalahan jepang, diketahui oleh sebagian golongan muda melalui radio siaran
luar negeri. Orang pertama yang mengetahui berita kekalahan itu adalah Sutan Syahrir yang
kemudian pada malam harinya menyampaikan berita itu kepada Moh.Hatta.
Sehubungan dengan hal tersebut, golongan muda mengadakan rapat di salah satu
ruangan Lembaga Bakteriologi di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta. Rapat dilaksanakan
tanggal 15 Agustus 1945, pukul 20.30. Rapat yang dipimpin Chairul Saleh itu menghasilkan
keputusan. Keputusan rapat itu disampaikan oleh Wikana dan Darwis pada pukul 22.30

Materi Sejarah Kelas XII IPS
kepada Ir.Soekarno di rumahnya, Jl.Pegangsaan Timur No.56, Jakarta. Kedua utusan tersebut
segera menyampaikan keputusan golongan muda agar Ir.Soekarno segera memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia tanpa menunggu hadiah dari jepang. Ir. Soekarno mengutarakan
janjinya yang berisi “Ini leher saya sebagai jaminanya Indonesia merdeka”.
Tanggal 16 Agustus 1945 golongan muda kembali mengadakan rapat di asrama
Baperpi, Jalan Cikini71, Jakarta. Rapat ini membuat keputusan “menyingkirkan Ir.Soekarno
dan Drs.Moh.Hatta ke luar kota dengan tujuan untuk menjauhkan mereka dari segala
pengaruh jepang”. Rencana ini berjalan lancar, akhirnya tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.30
sekelompok pemuda membawa Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta menuju Rengasdengklok,
sebuah kota di pantai utara kabupaten Karawang.
Sementara itu di Jakarta para anggota PPKI yang diundang rapat pada tanggal 16
Agustus memenuhi undangannya dan berkumpul di Gedung Pejambon 2. Selanjutnya, terjadi
perbincangan antara Mr.Ahmad Soebardjo dengan Wikana. Perbincangan tersebut
menghasilkan kesepakatan bahwa Proklamasi Kemerdekaan harus dilaksanakan di Jakarta.
Selanjutnya, Ahmad Soebardjo memberikan jaminan dengan taruhan nyawa bahwa
Proklamasikan Kemerdekaan akan diumumkan pada keesokan harinya tanggal 17 agustus
1945 selambat-lambatnya pukul 12.00. Dengan adanya jaminan itu, maka Komandan Kompi
Peta Rengasdengklok Cudanco Subeno bersedia melepaskan Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta
kembali ke Jakarta.
5.Perumusan Teks Proklamasi
Rombongan tiba kembali di jakarta pada pukul 23.30. Rombongan kemudian menuju
rumah Laksamana Maeda di jalan Imam Bonjol No.1 Jakarta. Laksamana Tadashi Maeda
menyampaikan kepada Ahmad Soebardjo bahwa ia menjamin keselamatan mereka selama
ada di rumahnya.
Pada pukul 04.30 konsep naskah proklamasi selesai disusun. Kemudian mereka
menuju serambi menemui para hadirin, Ir.Soekarno mulai membacakan naskah proklamasi
yang masih merupakan konsep tersebut. Selanjutnya, Sukarni salah satu tokoh golongan muda
mengusulkan agar yang menandatangani naskah proklamasi cukup Soekarno-Hatta atas nama
bangsa Indonesia. Kalimat pertama dari naskah
proklamasi merupakan saran dari Mr.Ahmad
Soebardjo yang diambil dari rumusan BPUPKI,
sedangkan kalimat terakhir merupakan sumbangan
pikiran dari Drs.Moh.Hatta.
Setelah usulan Sukarni itu disetujui, maka
Ir.soekarno meminta kepada Sayuti Melik untuk
mengetik naskah tulisan tangan Soekarno dengan
disertai perubahan-perubahan yang telah disepakati.
Sayuti Melik menggunakan mesin ketik Continental
untuk mengetik teks proklamasi.
Materi Sejarah Kelas XII IPS
Created by Aries Eka Prasetya, S.Pd, M.Si
HISTORY EDUCATION http ://ariesgoblog.wordpress.com/
6
Ada tiga perubahan terdapat pada naskah ketikan Sayuti Melik:
a. kata “tempoh” diganti menjadi “tempo”.
b. kata “Wakil-wakil bangsa” diganti “Atas nama bangsa
Indonesia”.
c. kata “Djakarta,17-8-05” menjadi “Djakarta hari
17 boelan 8 tahoen 05”.
-Naskah Otentik: Tempoh, Wakilwakil
bangsa Indonesia, Djakarta,
17-8-05, Ditulis oleh Ir. Soekarno.
-Naskah Resmi: Tempo, Atas nama bangsa Indonesia,
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05, Diketik oleh
Sayuti Melik.
Selanjutnya timbul persoalan mengenai tempat proklamasi. Sukarni mengusulkan bahwa
Lapangan Ikada telah dipersiapkan bagi berkumpulnya masyarakat Jakarta untuk mendengar
pembacaan naskah proklanasi. Namun, Ir.Soekarno menganggap Lapangan Ikada salah satu
lapangan umum yang dapat menimbulkan bentrokan antara rakyat dengan pihak militer
jepang. Oleh karena itu, Bung Karno mengusulkan agar upacara proklamasi dilaksanakan di
rumahnya, Jalan Pegangsaan Timur No.56.
6.Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan
Pada pukul 05.00 tanggal 17 Agustus 1945, para pemimpin Indonesia dari golongan
tua sampai golongan muda keluar dari rumah Laksamana Maeda. Mereka telah sepakat
memproklamasikan kemerdekaan pada pukul 10.30 atau pukul 10.00 WIB. Bung Hatta
berpesan kepada para pemuda yang bekerja di kantor berita dan pers, untuk memperbanyak
teks proklamasi dan menyiarkannya ke seluruh dunia.

Materi Sejarah Kelas XII IPS
Pagi hari itu, rumah Ir.Soekarno dipadati oleh sejumlah massa yang berbaris tertib.
Menjelang pukul 10.30 para pemimpin bangsa Indonesia telah berdatangan ke Jalan
Pegangsaan Timur. Adapun susunan acara yang telah dipersiapkan adalah sebagai berikut:
a) Pertama, Pembacaan Proklamasi;
b) Kedua, Pengibaran Bendera Merah-Putih;
c) Ketiga, Sambutan Walikota Soewirjo dan Dr.Muwardi;
Lima menit sebelum acara dimulai Bung Hatta
datang dengan berpakaian putih-putih. Setelah semuanya
siap, Latief Hendraningrat memberikan aba-aba kepada
seluruh barisan pemuda dan mereka pun berdiri tegak
dengan sikap sempurna. Dengan suara yang mantap Bung
Karno mengucapkan pidato pendahuluan singkat.
Kemudian dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah-
Putih (yang dijahit oleh fatmawati), yang dikibarkan oleh
S.Suhud dan Cudanco Latief Hendraningrat, bendera
dinaikkan diiringi lagu Indonesia Raya. Acara selanjutnya
adalah sambutan dari walikota Soewirjo dan Dr.Muwardi.
7.Penyebaran Berita Proklamasi
Berita proklamasi yang sudah meluas di seluruh Jakarta di sebarkan ke seluruh
Indonesia. Pagi itu juga, teks proklamasi telah sampai di tangan Kepala Bagian Radio dari
Kantor Berita Domei, Waidan B. Palenewen. Segera ia memerintahkan F.Wuz untuk
menyiarkan tiga kali berturut-turut, lalu masuklah orang jepang ke ruangan radio. Dengan
marah-marah orang jepang itu memerintahkan agar penyiaran berita dihentikan. Pada hari
senin tanggal 20 Agustus 1945 pemancar itu disegel dan pegawainya dilarang masuk.
Walaupun demikian para tokoh pemuda tidak kehilangan akal. Mereka membuat
pemancar baru dengan bantuan teknisi radio, seperti Sukarman, Sutamto, Susilahardja, dan
Suhandar. Alat-alat pemancar radio mereka ambil bagian demi bagian dari Kantor Berita
Domei, kemudian dibawa ke Jalan Menteng 31 sehingga terciptalah pemancar baru di Jalan
Menteng 31.
Selain lewat radio, berita proklamasi juga disiarkan lewat pers dan surat selebaran.
Hampir seluruh harian di jawa dalam penerbitannya tanggal 20 Agustus 1945 memuat berita
proklamasi dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
8.Reaksi Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan
Reaksi berbagai daerah di Indonesia terhadap Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia adalah terjadinya perebutan kekuasaan, baik dengan cara kekerasan maupun dengan
cara perundingan.
Tanggal 19 Septenber 1945, terjadi Insiden Bendera di Hotel Yamato. Insiden ini
terjadi ketika orang-orang Belanda menduduki Hotel Yamato dibantu pasukan sekutu,
mengibarkan bendera Belanda di puncak hotel. Kemudian, hotel itu diserbu oleh para pemuda
Materi Sejarah Kelas XII IPS
Created by Aries Eka Prasetya, S.Pd, M.Si
HISTORY EDUCATION http ://ariesgoblog.wordpress.com/
8
dan beberapa pemuda berhasil memanjat atap hotel dan menurunkan bendera Belanda.
Selanjutnya mereka merobek warna birunya dan mengibarkannya kembali menjadi Merah-
Putih.
Di Yogyakarta, perebutan kekuasaan secara serentak dimulai tanggal 26 September
1945. Sejak pukul 10 pagi, semua pegawai pemerintah dan perusahaan-perusahaan yang
dikuasai jepang melakukan pemogokan. Mereka mendesak Jepang agar menyerahkan semua
kantor pemerintahan kepada RI. Pada malam hari tanggal 7 oktober 1945, para pemuda BKR
bersama dengan pemuda Polisi Istimewa bergabung menuju ke Kota Baru. Mereka menyerbu
tangsi Otsuka Butai. Pada hari itu juga Otsuka Butai menyerah. Dalam penyerbuan itu
sebanyak 18 orang pemuda polisi gugur.
Di Bandung, pertempuran diawali oleh usaha para pemuda untuk merebut pangkalan
Udara Andir dan bekas senjata ACW (Artillerie Contructie Winkel). Perjuangan it terus
berlangsung sampai dengan kedatangan pasukan Sekutu di kota Bandung pada tanggal 17
Oktober 1945.
Di Semarang terjadi pertempuran dahsyat antara para pemuda Indonesia melawan
Jepang. Pada tanggal 14 Oktober 1945 sekitar 400 orang tawanan Jepang dari pabrik gula
Cepiring diangkut oleh pemuda Indonesia untuk dibawa ke Penjara Bulu di Semarang. Pada
keesokan harinya pasukan Jepang menyerbu kota Semarang dari tangsinya di Jatingaleh.
Sejak itulah berlangsung “Pertempuran Lima Hari” di Semarang.
Di Sulawesi Selatan tanggal 19 Agustus 1945, rombongan Dr.Sam Ratulangi,
Gubernur Sulawesi, mendarat di Sapiria, Bulukumba. Setibanya di Ujung Pandang, gubernur
mulai menyusun pemerintahan dengan mengangkat Mr. Andi Zainal Abidin sebagai sekretaris
daerah. Pada tanggal 28 Oktober 1945 para pemuda bergerak menuju sasaran seperti stasiun
radio dan tangsi polisi. Kelompok pemuda tersebut terdiri atas kelompok Barisan Berani Mati
(Bo-ei Tai-Shin), bekas kaigun heiho dan pelajar SMP.
Di Sulawesi Utara, hampir setengah tahun dikuasai NICA, usaha para pemuda untuk
menegakkan kedaulatan RI tidaklah padam. Pada tanggal 14 Februari 1946, pemuda-pemuda
Indonesia anggota KNIL yang bergabung dalam Pasukan Pemuda Indonesia (PPI) bergerak
menuju Tangsi Putih dan Tangsi Hitam di Teling, Manado. Pemerintahan sipil dibentuk
tanggal 16 Februari 1946, B.W. Lapian diangkat sebagai residennya.
Di Kalimantan, di beberapa kota sudah mulai timbul gerakan mendukung Proklamasi
Kemerdekaan RI. Pada waktu itu tentara Australia sudah mendarat dan mengeluarkan
ultimatum melarang semua aktivitas politik, seperti demonstrasi, menyelenggarakan rapatrapat,
dan mengibarkan bendera Merah-Putih. Di Balikpapan, tanggal 14 November 1945,
sejumlah 8000 orang berkumpul di depan komplek NICA sambil membawa bendera Merah-
Putih.

Materi Sejarah Kelas XII IPS
Di Pulau Sumbawa, pemuda-pemuda Indonesia
pada bulan Desember 1945 berusaha merebut senjata
dari Jepang. di Gempe dan Sape sekitar 200-400 pemuda
melawan Jepang dan berusaha merebut senjata di markas
Jepang. Hal yang sama juga terjadi di Riba.
Di Bali para pemuda pada akhir bulan Agustus
telah membentuk beberapa organisasi pemuda seperti
AMI dan Pemuda Republik Indonesia (PRI). Pada
tanggal 13 Desember 1945 mereka melakukan gerakan
serentak untuk merebut kekuasaan dari Jepang. Akan
tetapi, hal itu mengalami kegagalan.
Di Banda Aceh tanggal 6 Oktober para pemuda dan tokoh masyarakat membentuk
Angkatan Pemuda Indonesia (API). Pada tanggal 12 Oktober 1945 Shucokan Jepang
memanggil para pemimpin pemuda. Ia menyatakan bahwa walaupun Jepang telah kalah,
tetapi keamanan masih menjadi tanggung jawab mereka. Akhirnya sejak hari itu dimulailah
perebutan dan pengambilalihan kantor-kantor pemerintah dengan pengibaran bendera Merah-
Putih.
Di Sumatra Selatan perebutan kekuasaan terjadi pada tanggal 8 Oktober 1945.
Peristiwa itu terjadi ketika Residen Sumatra Selatan dr.A.K. Gani bersama seluruh pegawai
Gunseibu melakukan upacara pengibaran bendera Merah-Putih. Pada hari itu juga diumumkan
bahwa di seluruh karesidenan Palembang hanya ada satu kekuasaan, yaitu Republik
Indonesia.
B.Pembentukan Pemerintahan Indonesia.
1.Pengangkatan Presiden dan Wakil Presiden
Tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang yang pertama, dihasilkan
keputusan sebagai berikut:
a. Mengesahkan UUD.
b. Memilih Ir.Soekarno sebagai presiden dan Moh.Hatta sebagai wakilnya.
c. Tugas presiden sementara dibantu Komite Nasional.
Tanggal 19 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang yang kedua untuk membahas
Komite Nasional Indonesia Pusat berfungsi sebagai perwakilan rakyat sebelum DPR.
2.Pembentukan Pemerintahan Daerah
Rapat PPKI tanggal 18 Agustus 1945, berhasil memutuskan pembentukan sebuah
komite nasional untuk membantu presiden selama majelis permusyawaratan rakyat belum
dibentuk. Panitia kecil ini diketuai oleh Otto Iskandardinata. Dan rapat pleno memutuskan

Materi Sejarah Kelas XII IPS
untuk membagi wilayah Republik Indonesia menjadi 8 provinsi dan masing-masing provinsi
dipimpin oleh seorang gubernur.
3.Pembentukan Kabinet Nasional (Daerah)
Untuk melancarkan roda pemerintahan,sidang itu membentuk kabinet. Kabinet yang
pertama kali merupakan kabinet presidensial, yang terdiri atas dua belas menteri-menteri yang
masing-masing membawahi departemen.
Menteri-menteri yang masing-masing membawahi departemen yaitu:
a. Menteri Dalam Negeri : R.A.A Wiranata Kusumah
b. Menteri Luar Negeri : Mr. Ahmad Soebarjo
c. Menteri Keuangan : Mr. A.A Maramis
d. Menteri Kehakiman : Prof. Mr. Dr. Soepomo
e. Menteri Kemakmuran : Ir. Surahman Cokroadisuryo
f. Menteri Keamanan Rakyat : Supriyadi
g. Menteri Kesehatan : Dr. Buntaran Martoatmojo
h. Menteri Pengajaran : Ki Hajar Dewantara
i. Menteri Penerangan : Mr. Amir Syarifuddin
j. Menteri Sosial : Mr. Iwa Kusuma Sumantri
k. Menteri Pekerjaan Umum : Abi Kusno Cokrosuyoso
l. Menteri Perhubungan : Abi Kusno Cokrosuyoso
4.Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).
Tanggal 19 Agustus 1945 di Jalan Gambir Selatan No.10 presiden dan yang lainnya
berkumpul membahas tentang pemikiran mengenai orang-orang yang akan diangkat menjadi
KNIP. Dalam rapat tanggal 22 agusus 1945 membentuk:
a. KNI (Komite Nasional Indonesia)
Dibentuk pada tanggal 22 Agustus 1945. Orang-orang anggota KNIP resmi
dilantik tanggal 29 Agustus 1945 di Gedung Kesenian, Pasar baru Jakarta.
b. PNI (Partai Nasional Indonesia)
Tujuannya untuk menjadikan sebagai partai tunggal di Indonesia.
Pemimpinnya Soekarno dan wakilnya Moh.Hatta.
c. BKR (Badan Keamanan Rakyat)
PPKI memutuskan beberapa hal sehubungan dengan pembentukan
tentara,kemudian dibentuk BKR sebagai pengganti BPKP yang dibentuk pada
sidang PPKI tanggal 20 Agustus 1945.
Materi Sejarah Kelas XII IPS

SOAL PILIHAN GANDA
1. Pada perumusan dasar Negara, diadakan siding BPUPKI yang pertama dan sidang
BPUPKI yang kedua. Pada tanggal berapakah dimulainya sidang BPUPKI II…
a. 29 Mei 1945
b. 01 Juni 1945
c. 10 Juli 1945
d. 17 Juli 1945
e. 07 Agustus 1945
2. Pada perumusan dasar Negara diadakan sidang BPUPKI yang pertama dan sidang
BPUPKI yang kedua . pada tanggal berapa berakhirnya sidang BPUPKI II …
a. 29 Mei 1945
b. 01 Juni 1945
c. 10 Juli 1945
d. 17 Juli 1945
e. 07 Agustus 1945
3. Persiapan BPUPKI diawali dengan pembahasan mengenai dasar Negara Indonesia
Merdeka . BPUPKI di bentuk dengan tujuan…
a. Membahas hal-hal penting yang berkaitan dengan Indonesia merdeka
b. Untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
c. Mempelajari dana, menyelidiki hal-hal pentink yang berhubungan dengan
pembentukan Negara Indonesia merdeka
d. Merumuskan dasar Negara untuk Indonesia merdeka
e. Untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
4. Setelah BPUPKI menyesuaikan tugasnya. Kemudian dibubarkan dan digantikan PPKI.
Pada tanggal berapa dibentuknya PPKI…
a. 29 Mei 1945
b. 10 Juli 1945
c. 01 Juni 1945
d. 17 Juli 1945
e. 07 Agustus 1945
5. PPKI atau Dokuritsu Junbi Inkai ini beranggotakan 21 orang yang mewakili seluruh
lapisan masyarakat. Siapakah pemimpin PPKI…
a. Soekarno
b. Ahmad Subarjo
c. Agus Salim
d. Mr. Soepomo
e. Mr. Muh Yamin
Materi Sejarah Kelas XII IPS
Created by Aries Eka Prasetya, S.Pd, M.Si
HISTORY EDUCATION http ://ariesgoblog.wordpress.com/
12
6. PPKI diresmikan pada tanggal 9 Agustus 1945 oleh Jendral Terauchi selaku panglima
armada Jepang untuk Asia Tenggara. Dimanakah tempat peresmian PPKI…
a. Hiroshima
b. Dalat
c. Nagasaki
d. Rengasdengklok
e. Jepang
7. Berita tentang kekalahan Jepang diketahui oleh sebagian golongan muda melalui radio
siaran luar negeri. siapakah yang menyampaikan berita itu kepada Moh Hatta…
a. Muh Yamin
b. Sultan Syahrir
c. Syudanco singgih
d. Wikana
e. Chaerul Saleh
8. Golongan muda menculik Soekarno-Hatta untuk menjauhkan golongan tua dari
pengaruh Jepang. Dimanakah tempat untuk mengamankan Soekarno-Hatta…
a. Imam Bonjol No 1 Jakarta
b. Pegangsaan timur No 56 Jakarta
c. Kuningan, kabupaten karawang, jawa barat
d. Gedung kesenian, pasar baru, Jakarta
e. Asrama Baperi, Cikini Jakarta
9. Pada waktu tengah malam para pemuda mengadakan rapat ai Asrama Baperdi Cikini
(Jakarta). Rapat memutuskan untuk mengamankan Soekarno-Hatta ke luar Jakarta.
Tanggal berapa rapat tersebut dilaksanakan …
a. 16 Agustus 1945
b. 14 Agustus 1945
c. 17 Agustus 1945
d. 16 Juli 1945
e. 16 Agustus 1946
10. Komandan kompi PETA rengasdengklok Cudano Subeno bersedia melepaskan
Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta karena ada jaminanya. Siapakah yang memberikan
jaminan dengan taruhan nyawa bahwa proklamasi kemerdekaan akan diumumkan
pada keesokan harinya tanggal 17 Agustus 1945 selambat-lambatnya diumumkan
pada keesokan harinya tanggal 17 Agustus 1945 selambat-lambatnya pukul 12.00 …
a. Sutan syahrir
b. Wahid Hasyim
c. Dr. Radjiman Widyodiningrat
d. Mr. Moh Yamin
e. Mr. Ahmad Subarjo
Materi Sejarah Kelas XII IPS
11. Rombongan golongan muda dan golongan tua kemudian menuju ke rumah Laksamana
Maeda Dimana tempat rumah Laksamana Maeda…
a. Jl. Imam Bonjol No 1
b. Jl. Pegangsaan Timur No 56
c. Jl. Pagesangan No 56
d. Asrama Baperdi
e. Gedung Pejambon
12. Setelah usulan Sukarni disetujui , Soekarno minta agar teks proklamasi tulisan
tangannya diketik. Siapakah yang mengetik teks Proklamasi hasil tulisan tangan
Soekarno…
a. Moh Hatta
b. Sayuti Melik
c. Fatmawati
d. Laksamana Maeda
e. Ir Soekarno
13. Ir Soekarno mengusulkan agar upacara proklamasi kemerdekaan dilaksanakan
dirumahnya. Dimanakah rumah Soekarno…
a. Lapangan Ikada
b. Pagesangan No 6
c. Imam Bonjol No 1
d. Pegangsaan Timur No 56
e. Jl. Bonjol No 23
14. Bendera merah putih dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Siapakah yang
menjahit bendera itu...
a. Fatmawati
b. Soekarno
c. Fatimah
d. Inggrid Garnasi
e. Moh Hatta
15. Soekarno minta agar teks proklamasi tulisan tangannya diketik oleh Sayuti Melik .
nama mesin ketik yang digunakan oleh Sayuti Melik untuk mengetik teks proklamasi
adalah…
a. Contirental
b. Contitental
c. Amatir
d. Continental
e. Oriental
16. Pada tanggal 28 Mei 1945 dilangsungkan upacara peresmian BPUPKI (Badan
Pennyelidik Usaha-Usaha persiapan kemerdekaan) bertempat di gedung chuo sangi in.
Dimanakah letak gedung chuo sangi in…
a. Jalan pejambon
b. Jalan imam bonjol
c. Jalan gambir selatan
d. Jalan pegangsaan timur
e. Jalan semarang
17. KNIP adalah Komite Nasional Indonesia Pusat, komite ini bertugas membantu
presiden sebelum MPR dan DPR dibentuk. Pada tanggal berapa presiden soekarno dan
wakil presiden serta rekannya mengangkat orang-orang yang akan menjadi KNIP…
a. 7 September 1944
b. 29 April 1945
c. 15 November 1943
d. 19 Agustus 1945
e. 17 Agustus 1945
18. Pada tanggal 22 Agustus 1945, PPKI mengadakan pertemuan. Dalam rapat tersebut
mengambil keputusan membentuk KNI, PNI, dan BKR. Dalam peremuan tersebut
dipimpin oleh wakil presiden, yaitu…
a. Ir.Soekarno
b. Drs.Moh.Hatta
c. Ahmad Subarjo
d. Moh.Yamin
e. Soepomo
19. PNI adalah Partai Nasional Indonesia, tujuan awal pembentukan PNI adalah
menjadikannya sebagai partai tunggal di Indonesia. Pemimpin PNI adalah…
a. Muh.Yamin
b. Radjiman Widyodiningrat
c. Soepomo
d. Ahmad Subarjo
e. Ir.Soekarno dan Moh.Hatta
20. BKR (Badan Keamanan Rakyat) dibentuk sebagai pengganti Badan Penolong Korban
Perang (BPKP) yang dibentuk pada sidang PPKI tanggal…
a. 5 September 1943
b. 22 Agustus 1945
c. 20 Agustus 1945
d. 20 Mei 1998
e. 10 November 1945
Materi Sejarah Kelas XII IPS
21. Pemboman Hiroshima dan Nagasaki oleh sekutu telah memaksa jepang menyerah dan
harus menerima kekalahan pada PD II, kondisi itu menyebabkan terjadinya
kekosongan kekuasaan di daerah-daerah termasuk Indonesia. Dalam pernyataan
diatas, apakah nama latin dari kekosongan kekuasaan…
a. Devide et impera
b. Culture stelsel
c. Kerja rodi
d. Agrarise wet
e. Vacum of power
22. Perdana Menteri Koiso mengutarakan “Janji Kemerdekaan Indonesia kelak
dikemudian hari” tanggal berapa janji tersebut diutarakan…
a. 7 Agustus 1944
b. 7 September 1945
c. 7 September 1944
d. 1 Maret 1944
e. 5 Maret 1948
23. Tepat pada tanggal 7 September 1944, perdana menteri Koiso mengutarakan “Janji
kemerdakaan Indonesia kelak di kemudian hari” yang dikenal sebagai…
a. Janji Joni
b. Janji koiso
c. Janji 7 September
d. Janji Soekarno
e. Janji Sehidup Semati
24. Pada tanggal 1 Maret 1945 Letnan Jendral Kumaikichi Harada pimpinan pemerintah
pendudukan Jepang di Jawa, mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Apakah nama jepang dari BPUPKI…
a. Dokuritsu Junbi Inkai
b. Jugun Ianfu
c. Moichiduk
d. Dokuritsu Junbi cosakai
e. Konichiwa
25. Pada tanggal 5 September 1943, seorang Jepang mengeluarkan Osamu Serrei yang
berisikan tentang pembentukan Chuo Sangi In. Siapakah ketua dari Chuo Sangi In…
a. Saiko Shikikan
b. Ir.Soekarno
c. Moh.Hatta
d. Dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat
e. R.P. Suroso
Materi Sejarah Kelas XII IPS
26. Memberikan Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Saiko Shikikan dalam hal politik
dan pemerintahan adalah tugas dari…
a. Dokuritsu Junbi Inkai
b. Dokuritsu Junbi Cosakai
c. Chuo Sangi In
d. Jugun Ianfu
e. PPKI
27. Pada tanggal 1 Maret 1945 saat pembentukan BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai),
siapakah yang menjadi ketua BPUPKI…
a. R.P. Suroso
b. Dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat
c. Perdana Menteri Koiso
d. Adolf Hittler
e. Perdana Menteri Tojo
28. Badan yang bertujuan untuk menyelidiki hal-hal penting menyangkut pembentukan
Negara Indonesia Merdeka adalah…
a. Chuo Sangi In
b. BPUPKI
c. PNI
d. BKR
e. KNIP
29. Persidangan BPUPKI untuk merumuskan Undang-Undang Dasar diawali dengan
pembahasan mengenai dasar Negara Indonesia Merdeka. Untuk itulah pada kata
pembukaannya, ketua BPUPKI Dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat meminta
pandangan para anggota mengenai dasar Negara Indonesia Merdeka tersebut. Tokoh
yang pertama kali mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan rumusan Dasar
Negara Indonesia Merdeka adalah...
a. Ir. Soekarno
b. Prof. Dr. Mr. Soepomo
c. Mr. Muh. Yamin
d. R.P. Suroso
e. Mr. A.G. Pringgodigdo
30. Pada perumusan Dasar Negara, sidang BPUPKI I dilaksanakan 3 kali dan berakhir
pada tanggal…
a. 29 Mei 1945
b. 31 Mei 1945
c. 31 Mei 1946
d. 29 Mei 1946
e. 1 Juni 1945
31. Pada rapat terakhir dalam persidangan pertama, Ir. Soekarno mengemukakan
pidatonya yang dikenal dengan…
a. Janji Koiso
b. Rumusan Soekarno
c. Lahirnya Pancasila
d. Lahirnya Soekarno
e. Lahirnya Rumusan Soekarno
32. Dalam sidang terakhir dari Perumusan Dasar Negara, Soekarno mengusulkan Lima
Dasar Negara yaitu sebagai berikut, kecuali…
a. Kebangsaan Indonesia
b. Mufakat atau Demokrasi
c. Kesejahteraan Sosial
d. Ke-Tuhanan Yang Maha Esa
e. Persatuan
33. Pagi itu juga, teks proklamasi telah sampai di tangan Kepala Bagian Radio Waidan B.
Palenewen. Radio apakah yang menyiarkan berita proklamasi…
a. Domei
b. Amatir
c. Merdeka
d. Ebs
e. Continental
34. Insiden Bendera di Hotel Yamato terjadi ketika orang-orang Belanda bekas tawanan
Jepang menduduki Hotel Yamato dengan dibantu oleh serombongan pasukan Sekutu,
mengibarkan bendera Belanda di puncak hotel. Tanggal berapakah Insiden di Hotel
Yamato terjadi…
a. 7 Agustus 1945
b. 10 Februari 1944
c. 19 September 1945
d. 15 November 1955
e. 19 Agustus 1949
35. Sukarni mengusulkan bahwa Lapangan Ikada telah dipersiapkan bagi perkumpulan
masyarakat Jakarta, untuk mendengarkan pembacaan Naskah Proklamasi. Lapangan
Ikada sekarang menjadi…
a. Tugu pahlawan
b. Kali mas
c. Tugu muda
d. Alun-alun
e. Monas
36. Nama “Piagam Jakarta” dari hasil rumusan Panitia Kecil dalam sidang BPUPKI yang
pertama dicetuskan oleh…
a. Ir. Soekarno
b. Drs. Moh. Hatta
c. K.H. Wahid Hasyim
d. Ahmad Soebarjo
e. Mr. Muh. Yamin
37. Pada tanggal 20 Agustus 1945 pemancar Kantor Berita Domei disegel dan pegawainya
dilarang masuk. Walaupun demikian para tokoh pemuda tidak kehilangan akal,
mereka membuat pemancar baru yang terletak di jalan…
a. Jalan Menteng 31
b. Jalan Pegangsaan Timur
c. Jalan Imam Bonjol
d. Jalan Pejambon, Jakarta
e. Jalan Gambir Selatan
38. Pada tanggal 19 September 1945 terjadi insiden bendera, terjadi ketika orang-orang
belanda dibantu oleh serombongan pasukan sekutu mengibarkan bendera belanda di
puncak hotel. Dimanakah insiden bendera ini terjadi…
a. Kantor Berita Domei
b. Monas
c. Lapangan Ikada
d. Hotel Yamato
e. Hotel Majapahit
39. Pagi itu teks proklamasi telah sampai di tangan Kepala Bagian Radio dari Kantor
Berita Domei. Segera ia memerintahkan F. Wuz untuk menyiarkan tiga kali berturutturut.
Siapakah Kepala bagian Radio Kantor Berita Domei…
a. Muh. Yamin
b. Ahmad Soebardjo
c. Waidan B. Palenewen
d. Sayuti Melik
e. Fatmawati
40. Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof. Dr. Mr.Soepomo mengajukan Dasar Negara Indonesia
Merdeka yaitu sebagai berikut, kecuali…
a. Persatuan
b. Kebangsaan
c. Kekeluargaan
d. Keseimbangan
e. Musyawarah
41. Pada tanggal berapakah sidang PPKI pertama diselenggarakan…
a. 17 Agustus 1945
b. 18 Agustus 1945
c. 19 Agustus 1945
d. 20 Agustus 1945
e. 18 September 1945
42. Sidang pertama PPKI menghasilkan beberapa keputusan. Diantaranya mengesahkan
UUD, memilih presiden & wakil presiden. Tugas presiden dibantu Komite Nasional.
Dalam hasil keputusan tersebut siapakah yang menjadi presiden & wakilnya…
a. Ir. Soekarno & Moh.Hatta
b. Ir. Soekarno & Otto Iskandardinata
c. S. Suhud & Moh.Hatta
d. Bung Tomo & Supriyadi
e. Ahmad Subarjo & Soepomo
43. Setelah PPKI mengadakan sidangnya yang pertama pada tanggal 18 Agustus 1945.
PPKI mengadakan lagi sidangya yang ke 2 yang jatuh pada tanggal…
a. 17 Agustus 1945
b. 18 Agustus 1945
c. 19 Agustus 1945
d. 20 Agustus 1945
e. 21 Agustus 1945
44. Dalam sidangnya yang ke 2, PPKI pada saat itu membahas tentang…
a. Mengesahkan UUD
b. Memilih Ir.Soekarno sebagai presiden & Moh.Hatta sebagai wakilnya.
c. Tugas presiden sementara dibantu Komite Nasional
d. Komite Nasional Indonesia pusat berfungsi sebagai perwakilan rakyat sebelum
DPR
e. Lomba-lomba 17 Agustusan
45. Sebelum rapat PPKI ditutup, presiden meminta beberapa anggota sebagai panitia kecil
untuk membahas hal-hal yang meminta perhatian mendesak, ada berapa orang yang
diminta oleh presiden…
a. 7 Orang
b. 8 Orang
c. 9 Orang
d. 10 Orang
e. 11 Orang
46. Dalam panitia 9, siapakah pemimpinnya…
a. Otto Iskandardinata
b. Ir.Soekarno
c. Moh.Hatta
d. Soetarjo
e. Ahmad Subarjo
47. Membagi wilayah RI menjadi 8 provinsi & masing-masing provinsi dipimpin oleh
seorang gubernur. Hal tersebut merupakan keputusan dari rapat…
a. KMB
b. Pleno
c. PPKI
d. KNIP
e. PNI
48. Untuk melancarkan roda pemerintahan, sidang itu membentuk kabinet. Kabinet yang
pertama kali merupakan cabinet
a. Parlementer
b. Proklamasi
c. Presidensial
d. Bersatu
e. Bercerai
49. Dalam cabinet Presidensial, ada berapa menteri-menteri yang masing-masing
membawahi departemen…
a. 10
b. 8
c. 11
d. 12
e. 13
50. Untuk melancarkan roda pemerintahan, sidang itu membentuk kabinet yang terdiri
atas 12 menteri-menteri. Siapakah yang menjabat menteri kehakiman dalam sidan
tersebut…
a. Mr.Ahmad Subarjo
b. Mr.A.A Maramis
c. Prof. Mr. Dr. Soepomo
d. Supriyadi
e. Ir. Surahman Cokroadisuryo
Materi Sejarah Kelas XII IPS
Created by Aries Eka Prasetya, S.Pd, M.Si
HISTORY EDUCATION http ://ariesgoblog.wordpress.com/
21
SOAL ESSAY
1. Mengapa para golongan muda lebih memilih Rengasdengklok sebagai tempat untuk
mengamankan Soekarno-Hatta?
2. Mengapa terjadi Peristiwa Rengasdengklok?
3. Mengapa Cudanco Subeno bersedia melepaskan Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta?
4. Sebutkan tiga hal penting yang dilaporkan oleh Ir.Soekarno pada saat siding BPUPKI
II!
5. Apa yang anda ketahui tentang janji Koiso?
6. Sebutkan 4 bukti otentik dan bukti resmi naskah Proklamasi!
7. Mengapa rombongan golongan tua dan golongan muda menuju rumah Laksamana
Maeda?
8. Sebutkan 2 orang yang mengibarkan bendera pada tanggal 17 Agustus 1945!
9. Apa yang kamu ketahui tentang Laksamana Maeda?
10. Apa yang kamu ketahui tentang “vacum of power”?
11. Sebutkan 5 “Asas Dasar Negara” Indonesia yang diajukan oleh Dr.Mr. Soepomo!
12. Sebutkan hal-hal yang dibahas atau dirundingkan dalam Chuo Sangi In!
13. Apa yang anda ketahui tentang siding BPUPKI?
14. Sebutkan rumusan-rumusan pada sidang BPUPKI I!
15. Apa isi janji yang diucapkan oleh Ir. Soekarno?
16. Sebutkan anggota Panitia Sembilan penyusun Piagam Jakarta!
17. Sebutkan susunan acara yang telah dipersiapkan dalam pelaksanaan proklamasi
kemerdekaan!
18. Apakah tujuan dari BPUPKI?
19. Sebutkan anggota-anggota dalam pembentukan BPUPKI yang anda ketahui!
20. Sebutkan hasil keputusan sidang PPKI yang pertama tanggal 18 Agustus 1945!
read more

Materi Sejarah

0 komentar
BAB I
PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945 DAN PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN INDONESIA
A. UPAYA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
1. BPUPKI
Pada tanggal 1 Maret 1945 pemerintah pendudukan Jepang di bawah pimpinan Letjen Kumakici Harada mengumumkan pembentukan Dokuritsu Junbi Cosakai ( BPUPKI ) untuk menghadapi situasi kritis. Susunan anggota pengurusnya adalah 1 orang ketua 2 orang ketua muda dan 60 orang anggota. BPUPKI mulai bersidang pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 untuk merumuskan dasar Negara dan UUD.Akhirnya pada tanggal 22 Juni 1945 lahirlah Piagam Jakarta.
Pada tanggal 14 Juli 1945 BPUPKI melaksanakan sidang yang kedua untuk menerima laporan dari ketua panitia ( Soekarno ) yang terdiri dari 3 keputusan yaitu :
a. Pernyataan Indonesia merdeka
b. Pembukaan UUD
c. Batang Tubuh UUD
2. PPKI
Setelah BPUPKI selesai melaksanakan tugasnya, maka Jepang segera membubarkannya dan membentuk PPKI ( Dokuritsu Junbi Iinkai ) pada tanggal 7 Agustus 1945 yang berjumlah 21 orang dan tanpa sepengetahuan Jepang ditambah 6 orang anggota sehingga PPKI sudah diambil alih sebagai alat perjuangan rakyat Indonesia dan bukan semata-mata badan yang dikehendaki Jepang.
Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 kota Hirosima dan Nagasaki dibom atom oleh sekutu, sehingga Jepang bertekuk lutut pada sekutu. Sementara Soekarno, Muhammad Hatta dan Radjiman dipanggil oleh Jenderal Terauchi di Dalat-Vietnam untuk menerima kemerdekaan dari pemerintah Jepang.
B. PROSES PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI
Berita penyerahan Jepang terhadap Sekutu tidak bisa ditutup-tutupi lagi, oleh karena itu golongan pemuda mendesak Bung Karno dan Bung Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan namun para golongan tua berpendapat harus dimusyawarahkan dulu dengan PPKI karena merupakan alat perjuangan. Akhirnya tanggal 16 Agustus pagi Bung Karno dan Bung Hatta diculik oleh golongan pemuda dan dibawa ke Rengas Dengklok ( selatan Karawang ).
Jam 12 malam akhirnya mereka ke rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda untuk merumuskan naskah proklamasi. Rumusan naskah Proklamasi yang asli adalah tulisan tangan Bung Karno dan diketik oleh Sayuti Melik dengan beberapa perubahan, seperti kata tempoh diganti tempo, masalah tanggal dan yang menandatangani naskah proklamasi.
C. MAKNA PROKLAMASI BAGI BANGSA INDONESIA
Pada tanggal 17 Agustus 1945 jam 10.00 hari Jum’at dibacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang sebelumnya dilakukan pengibaran bendera Merah Putih dan sambutan Walikota Soewiryo dan dr Muwardi. Peristiwa besar itu hanya berlangsung selama kurang lebih satu jam dengan penuh khidmat, sekalipun sangat sederhana namun membawa perubahan yang luar biasa dalam kehidupan bangsa Indonesia yaitu Indonesia bebas dari belenggu penjajah.
D. PEMBENTUKAN BADAN KELENGKAPAN NEGARA
Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI melakukan rapat yang membahas :
1. Penetapan dan pengesahan Pembukaan UUD 1945
2. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
3. Pembentukan Badan Komite Nasional sebagai pembantu presiden
Pada tanggal 19 Agustus 1945 PPKI mengadakan rapat lanjutan yang menghasilkan :
1. Penetapan 12 menteri yang membantu tugas presiden
2. Membagi wilayah Indonesia menjadi 8 Propinsi
Untuk menghadapi kekuatan Jepang dan Sekutu pemerintah Indonesia membentuk Badan Kemanan Rakyat ( BKR ) pada tanggal 22 Agustus 1945 yang berada di bawah wewenang KNIP. Oleh karena datangnya pasukan Sekutu dan NICA yang silih berganti sehingga pemerintah memutuskan dibentuknya Tentara Keamanan Rakyat ( TKR ) pada tanggal 5 Oktober 1945.Pada tanggal 1 Januari 1946 diubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat ( TKR ) lalu tanggal 26 Januari berubah menjadi Tentara Republik Indonesia ( TRI ). Untuk menyempurnakan TRI maka pemerintah membentuk Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) tanggal 7 Juni 1947.
BAB II
KONFLIK INDONESIA-BELANDA TAHUN 1945-1949
A. PETA WILAYAH PENDUDUKAN BELANDA
Setelah Indonesia merdeka tidak berarti Indonesia bebas dari segala bentuk penguasaan asing tapi masih berhadapan dengan Belanda yang ingin mencoba kembali menananmkan kekuasaannya. Belanda menggunakan berbagai macam cara untuk bisa kembali berkuasa seperti, membonceng pada pasukan sekutu dan pembentukan Negara-negara boneka. Pembentukan Negara boneka bertujuan untuk mengepung kedudukan pemerintah Indonesia atau mempersempit wilayah kekuasaan RI. Setiap ada perjanjian selalu diingkari oleh Belanda. Belanda hanya mengakui wilayah RI meliputi Jawa dan Sumatera yang di dalamnya berdiri Negara-negara boneka bikinan Belanda.
B. PERBEDAAN IDIOLOGI DAN STRATEGI DALAM MENGHADAPI BELANDA
Pada tanggal 1 Nopember 1945 pemerintah mengeluarkan maklumat Politik dengan tujuan agar kedaulatan RI diakui dan agar di Indonesia terbentuk dan berkembang partai Politik.Namunkemauan itu diselewengkan dengan terjadinya pergeseran bentuk pemerintah dari bentuk Kabinet Presidensial ke Kabinet parlementer.Sutan Syahrir terpilih sebagai Perdana Menterinya. Pemerintah Sutan Syahrir berkeinginan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi bukan dengan kekuatan senjata. Hal inilah yang menimbulkan pro kontra terhadap strategi menghadapi Belanda. Konflik ini dimanfaatkan oleh Belanda untuk melancarkan Agresi militernya.
C. WILAYAH PENDUDUKAN BELANDA DAN PUSAT-PUSAT KONFLIK INDONESIA-BELANDA DI  BERBAGAI DAERAH
Pada tanggal 15 September 1945 sekutu masuk ke Indonesia dan membonceng NICA ( Belanda ) yang bertujuan untuk menjajah kembali Bangsa Indonesia sehingga terjadi pertempuran Ambarawa, Bandung Lautan Api, Pertempuran di Sulaswesi Selatan, Peristiwa Merah Putih di Minahasa, Pertempuran Medan Area, 5 Hari di semarang, Puputan Margarana, dsb.
Untuk menghentikan tembak menembak antara RI-Belanda maka mulai 10 Nopember 1946 diadakan perundingan Linggajati (ditanda tangani 25 Maret 1947) yang isinya :
1. Belanda mengakui secara defakto wilayah RI atas Jawa, Sumatera dan Madura
2. RI-Belanda akan membentuk NIS dengan nama RIS
3. RI-Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dan Ratu Belanda sebagai ketuanya.
4. Belanda harus meninggalkan wilayah RI selambat-lambatnya 1 Januari 1949.
Ternyata Belanda menghianati isi perjanjian tersebut dan melakukan Agresi Militer I tanggal 21 Juni 1947 sehingga mendapat reaksi PBB. Penghentian tembak menembak dilakukan tanggal 1 Agustus 1947 dan DK PBB membentuk KTN yang anggota-anggotanya :
1. Australia ( Wakil Indonesia ) : Richard Kirby
2. Belgia ( Wakil Belanda ) : Paul Van Zeeland
3. USA ( Penengah ) : Dr. Frank Graham
Anggota KTN tersebut membantu pihak RI-Belanda untuk mengadakan perundingan di atas geladak Kapal Amerika USS RENVILLE ( 8 Desember 1947 ) dan ditandatangani tanggal 17 Januari 1948 yang isinya :
1. Belanda mengakui wilayah RI yang sedang diduduki ( Yogyakarta )
2. TNI harus hijrah ke daerah RI
3. RI merupakan bagian dari RIS
4. Dalam jangka waktu ± 6 bulan sampai 1 tahun akan diadakan pemilu untuk membentuk dewan konstitusi RIS.
Namun tidak semua masyarakat Indonesia menyetujui isi perjanjian tersebut, seperti SM Kartosuwiryo yang mendirikan DI / TII, Pemberontakan PKI Madiun ( Muso ) 1948. Belanda bertekad untuk menghapus RI dan menghancurkan kekuatan TNI. Untuk iti Belanda melakukan Agresi militer II tanggal 19 desember 1948. Belanda menyerbu Yogyakarta dan menawan presiden dan wapres serta pemimpin politik lainnya. Sebelum itu presiden sempat mengirimkan kawat pada Syafrudin Prawiranegara untuk membentuk PDRI di Sumatera. Apabila tidak sanggup maka diserahkan pada Sudarsono, AA Maramis dan LN Palar untuk membentuk pemerintah pelarian RI di India.
Pada tanggal 28 Januari 1948 DK PBB memutuskan penghentian operasi militer Belanda dan para pemimpin RI yang ditawan harus dikembalikan. Pada tanggal 14 April 1949 diadakanperjanjian ROOM ROYEN di bawah pengawasan UNCI ( perubahan dari KTN ) dan pada tanggal 7 Mei 1949 terjadi kesepakatan :
a. Pernyataan Delegasi Indonesia
1. Menghentikan perang gerilya
2. Bekerjasama mengembalikan keamanan
b. Pernyataan Delegasi Belanda
1. Menyetujui pengembalian pemerintahan RI ke Yogyakarta
2. Menghentikan operasi militer serta membebaskan para pemimpin RI dan selekasnya mengadakan KMB
D. HASIL KMB DAN KELANJUTAN KONFLIK INDONESIA-BELANDA
KMB dilaksanakan di DENHAAG ( Negeri Belanda ) pada tanggal 22 Agustus 1949 sd 29 Oktober 1949 dengan hasil keputusan :
a. Belanda menyerahkan kedaulatan RI kepada RIS
b. Antara RIS dan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia- Belanda yang dikepalai oleh ratu Belanda
c. Tentara Belanda akan ditarik mundur dan tentara KNIL akan dibubarkan
d. Masalah Irian Barat akan dibicarakan setahun setelah penyerahan kedaulatan.
Pada tanggal 27 Desember 1949 dilakukan penyerahan kedaulatan oleh Belanda kepada RIS yang wilayahnya bekas kekuasaan Belanda tanpa Irian Barat. Penyerahan kedaulatan dilakukan di tiga tempat antara lain :
a. Amsterdam dilakukan oleh Ratu Belanda kepada PM RIS
b. Yogyakarta dilakukan oleh Pemerintah RI pada pemerintah RIS
c. Jakarta dilakukan oleh Wakil Tinggi Mahkota Belanda kepada RIS
Pembentukan Negara RIS ( 16 negara bagian ) berdasarkan isi KMB ternyata tidak disetujui oleh masyarakat Indonesia dan dengan tegas mereka menuntut dibubarkannya RIS dan kembali pada Negara Kesatuan RI mengingat Bahasa, bendera maupun hari Nasional sama dengan RI. Berdasarkan hasrat dan desakan Rakyat Indonesia maka pada tanggal 17 Agustus 1950 RIS dibubarkan dan dibentuk NKRI dan saat itu juga Konstitusi RIS diganti dengan UUD Sementara RI dan bangsa Indonesia segera memasuki era baru yaitu Demokrasi Liberal.
BAB III
ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
A. PKI MADIUN 1948
Munculnya PKI merupakan perpecahan pada tubuh SI ( Sarikat Islam ) yang mendapat pengaruh ISDV ( Internasionalisme Sosialisme Democratise Vereeniging ) yang didirikan oleh HJFM. Snevliet Dkk pada bulan Mei 1914 di Semarang yang pada bulan Desember diubah menjadi PKI.
Pada tanggal 13 Nopember 1926 melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Belanda. Pada tanggal 18 September 1948 MUSO memimpin pemberontakan terhadap RI di Madiun. Tujuannya ingin mengubah dasar negara Pancasila menjadi dasar negara komunis. Pemberontakan ini menyebarhampir di seluruh daerah Jawa Timur namun berhasil di gagalkan dengan ditembak matinya MUSO sedangkan Semaun dan Dharsono lari ke Rusia.
B. DI/TII
1. JAWA BARAT
Dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo karena tidak setuj terhadap isi perjanjian Renville. Sewaktu TNI hijrah ke daerah RI ( Yogyakarta ) ia dan anak buahnya menolak dan tidak mau mengakui Republik Indonesia dan ingin menyingkirkan Pancasila sebagai dasar negara. Untuk itu ia memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia dengan nama Darul Islam ( DI )
2. JAWA TENGAH
Dipimpin oleh Amir Fatah dan Kyai Sumolangu. Selama Agresi Militer Belanda ke II Amir Fatah diberi tugas menggabungkan laskar-laskar untuk masuk dalam TNI. Namun setelah banyak anggotanya ia beserta anak buahnya melarikan diri dan menyatakan bagian dari DI/TII.
3. SULAWESI SELATAN
Dipimpin oleh Abdul Kahar Muzakar. Dia berambisi untuk menduduki jabatan sebagai pimpinan APRIS ( Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat ) dan menuntut aga45r Komando Gerilya Sulawesi Selatan ( KGSS ) dimasukkan ke dalam APRIS dengan nama Brigade Hasanuddin. Tuntutan tersebut ditolak oleh pemerintah sebab hanya mereka yang memenuhi syarat saja yang akan menjadi tentara maka terjadilah pemberontakan tersebut.
4. ACEH
Dipimpin oleh Daud Beureueh Gubernur Militer Aceh, karena status Aceh sebagai daerah Istimewa diturunkan menjadi sebuah karesidenan di bawah propinsi Sumatera Utara. Ia lalu menyusun kekuatan dan menyatakan dirinya bagian dari DI/TII. Pemberontakan ini dapat dihentikan dengan jalan Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh ( MKRA ).
5. KALIMANTAN SELATAN
Dipimpin oleh Ibnu Hajar, ia menyatakan dirinya bagian dari DI/TII dengan memperjuangkan kelompok rakyat yang tertindas. Ia dan anak buahnya menyerang pos-pos kesatuan tentara serta melakukan tindakan pengacauan yang pada akhirnya Ibnu Hajar sendiri ditembak mati.
C. APRA ( Angkatan Perang Ratu Adil )
Pemberontakan ini dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling bekas tentara KNIL. Tujuannya agar pemerintah RIS dan negara Pasundan mengakui APRA sebagai tentara negara Pasundan dan agar negara Pasundfan tidak dibubarkan/dilebur ke dalam NKRI.
D. ANDI AZIS
Beliau merupakan komandan kompi APRIS yang menolak kedatangan TNI ke Sulawesi Selatan karena suasananya tidak aman dan terjadi demonstrasi pro dan kontra terhadap negara federasi. Ia dan pasukannya menyerang lapangan terbang, kantor telkom, dan pos-pos militer TNI. Pemerintah mengeluarkan ultimatum agar dalam tempo 4 x 24 jam ia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
E. RMS ( Republik Maluku Selatan )
Pemberontakan ini dipimpin oleh Dr. Christian Robert Stevenson Soumokil bekas jaksa agung NIT ( Negara Indonesia Timur ). Ia menyatakan berdirinya Republik Maluku Selatan dan memproklamasikannya pada 25 April 1950. Pemberontakan ini dapat ditumpas setelah dibayar mahal dengan kematian Letkol Slamet Riyadi, Letkol S. Sudiarto dan Mayor Abdullah.
F. PRRI/PERMESTA
Setelah Pemilu I dilaksanakan, situasi semakin memburuk dan terjadi pertentangan . Beberapa daerah merasa seolah-olah diberlakukan secara tidak adil ( merasa dianaktirikan ) sehingga muncul gerakan separatis di Sumatera yaitu PRRI
( Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia ) dipimpin oleh Kolonel Ahmad Husen dan PERMESTA ( Piagam Perjuangan Rakyat Semesta ) di Sulawesi Utara dipimpin oleh D.J. Somba dan Kolonel Ventje Sumual.
G. G 30 S/PKI
Pada tanggal 30 September 1965 jam03.00 dinihari PKI melakukan pemberontakan yang dipimpin oleh DN Aidit dan berhasil membunuh 7 perwira tinggi. Mereka punya tekad ingin menggantikan Pancasila sebagai dasar negara dengan Komunis-Marxis. Setelah jelas terungkap bahwa PKI punya keinginan lain maka diadakan operasi penumpasan :
1. Menginsyafkan kesatuan-keasatuan yang dimanfaatkan oleh PKI
2. Merebut studio RRI dan kantor besar Telkom dipimpin Kolonel Sarwo Edhy Wibowo dari RPKAD
3. Gerakan pembersihan terhadap tokoh-tokoh yang terlibat langsung maupun yang mendalanginya.
Akhirnya PKI dinyatakan sebagai partai terlarang dan tidak boleh lagi tersebar di seluruh wilayah Indonesia berdasarkan SK Presiden yang ditanda tangani pengemban Supersemar Ltjen Soeharto yang menetapkan pembubaran PKI dan ormas-ormasnya tanggal 12 Maret 1966.
BAB IV
PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI SERTA PERUBAHAN MASYARAKAT DI INDONESIA DALAM UPAYA MENGISI KEMERDEKAAN
A. PERKEMBANGAN POLITIK DI INDONESIA DALAM UPAYA MENGISI KEMERDEKAAN
1. DEMOKRASI LIBERAL
Pada masa berlakunya Konstitusi RIS ( 1949 ) dan UUDS ( 1950 ) bangsa kita melaksanakan pesta Demokrasi Liberal dengan menggunakan sistem pemerintahan secara parlementer, di mana kepal negara adalah presiden sedangkan kepala pemerintahan dipimpin oleh Perdana Menteri dan bertanggung jawab pada Parlemen ( DPR ). Pada masa itu situasi politik tidak stabil karena sering terjadi nya pergantian kabinet dan sering terjadi pertentangan politik di antara partai-partai yang ada. Adapun kabinet yang pernah memerintah antara lain
a. Kabinet Natsir ( 6 September 1950 – 20 Maret 1951 )
Kabinet ini jatuh karena ada mosi tidak percaya bahwa M. Natsir tidak mampu menyelesaikan masalah Irian Barat dan sering terjadi pemberontakan sehingga muncul gerakan DI/TII, Andi Azis, APRA, RMS dsb.
b. Kabinet Sukiman ( 26 April 1951 – 3 April 1952 )
Masalah yang dihadapinya adanya pertukaran nota antara Menlu Ahmad Subarjo dengan Duber AS Merle Cochran tentang bantuan ekonomi dan militer berdasarkan Mutual Security Act ( MSA ) atau UU kerjasama keamanan.
c. Kabinet Wilopo ( 3 April 1952 – 3 Juni 1953 )
Masalah yang dihadapinya yaitu :
1. Gerakan separatis di Sumatera dan Sulawesi
2. Peristiwa 17 Oktober
3. Peristiwa Tanjung Morawa
d. Kabinet Ali I ( 31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955 )
Masalah yang dihadapinya yaitu pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, Aceh dan Sulawesi serta pergantian KSAD dari Bambang Sugeng pada Bambang Oetoyo
e. Kabinet Burhanudin Harahap ( 12 Agustus 1955 – 3 maret 1956 )
Pada masa ini berhasil melaksanakan Pemilu I dengan 2 periode , tanggal 29 September 1955 memilih anggota DPR dan tanggal 15 Desember 1955 memilih anggota Badan Konstituante. Pemilu I ini dimenangkan oleh 4 partai besar yaitu PNI, Masyumi, NU dan PKI.
f. Kabinet Ali II ( 24 Maret 1956 – 14 Maret 1957 )
Masalah yang dihadapinya yaitu timbulnya gerakan anti China dan pemberontakan PRRI/PERMESTA.
g. Kabinet Djuanda
Kabinet ini jatuh karena Badan Konstituante tidak bisa membuat UUD yang baru pengganti UUDS sehingga presiden mengeluarkan Dekritnya tanggal 5 Juli 1959 dan mengumumkan berlakunya Demokrasi Terpimpin.
2. DEMOKRASI TERPIMPIN
Karena Badan Konstituante tidak dapat membuat UUD baru pengganti UUDS maka pada tanggal 5 juli 1959 jam 17.00 hari jum’at Presiden Soekarno mengeluarkan Dekritnya yang berisi :
a. Pembubaran Badan Konstitiante
b. Berlaku kembalinya UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS
c. Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu singkat
Sejak saat itu Presiden mengumumkan berlakunya sistem Demokrasi Terpimpin yang di dalamnya banyak terjadi penyimpangan dan penyelewengan terhadap UUD 1945 antara lain :
a. MPRS mengangkat Soekarno sebagai presiden seumur hidup
b. Presiden mengangkat MPRS
c. Pidato presiden yang berjdul ” Penemuan Kembali Revolusi kita ” dijadikan GBHN
d. Lembaga tinggi dan tertinggi negara dijadikan pembantu presiden
e. Presiden membubarkan DPR hasil pemilu dan menggantikannya dengan DPR-GR
Pada masa Demokrasi Terpimpin Presiden lebih anyak dipengaruhi oleh PKI dan PKI memainkan peranan pentingnya sehingga mendapatkan perlakuan istimewa dari presiden. Dalam rangka mewujudkan tujuannya maka PKI melakukan tindakan antara lain :
a. Dalam Negeri
1. Berusaha menyusup ke parpol dan ormas yang menjadi lawan
politiknya kemudian memecah belah
2. Dalam bidang pendidikan mengusahakan agar ajaran Marxis
Leninisme menjadi salah satu masta pelajaran wajib
3. Dalam bidang militer, mengindoktrinasi perwira ABRI dengan ajaran
komunis
b. Luar Negeri
Berusaha mengubah politik luar negeri yang bebas dan aktif menjurus ke
negara-negara yang komunis.
B. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN PENYUSUNAN UUD BARU
Badan Konstituante yang terbentuk hasil pemilu 1955 bertugas merumuskan konstitusi/UUD yang tetap sebagai pengganti UUD Asementara tahun 1950 bersidang pada tanggal 20 Nopember 1956. Ternyata dalam sidangt tersebut diwarnai dengan perdebatan sengit, para anggota Badan Konstituante lebih banyak mementingkan urusan partainya sendiri daripada kepentingan rakyat. Untuk itulah maka pada 21 Pebruari 1957 mengajukan gagasan yang disebut Konsepsi Presiden yang berisi :
a. Demokrasi terpimpin
b. Kabinet Gotong Royong yang beranggotakan semua wakil parpol
c. Pembentukan Dewan Nasional yang beranggotakan semua wakil partai politik
Konsepsi ini ditolak oleh beberapa partai seperti Masyumi, NU, PSII, Partai Katolik dan PRI karena lebih banyak didominasi oleh PKI. Pada tanggal 22 April 1959 dihadapan sidang Badan Konstitante presiden mengumumkan kembali ke UUD 1945 namun jumlah pendukung tidak mencapai KUORUM sehingga situasi tetap tidak menentu. Untuk itulah maka presiden mengeluarkan dekritnya pada tanggal 5 Juli 1959.
C. KEBIJAKAN EKONOMI PEMERINTAH DENGAN KONDISI EKONOMI NASIONAL DAN DAERAHSAMPAI TAHUN 1965
1. SISTEM EKONOMI LIBERAL
a. Nasionalisasi De Javasche Bank
Sejak tahun 1951 Bangsa Indonesia hanya mengandalkan hasil perkebunan tanpa ditunjang oleh barang ekspor lain sedangkan barang impor semakin bertambah. Untuk itu pemerintah pada masa kabinet Sukiman menasionalisasi Bank milik Belanda menjadi milik Indonesia dengan nama Bank Indonesia. Usaha ini bertujuan untuk mengatasi krisis keuangan saat itu dan untuk menata ekonomi9 ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik.
b. Sistem ekonomi Gerakan Benteng
Sistem ini merupakan gagasan Dr. Soemitro Djoyohadikusumo yang intinya merupakan suatu kebijakan untuk melindungi pengusaha pribumi namun gagal karena para pegusaha Indonesia lamban dalam usahanya dan ada yang menyalahgunakan bantuan pemerintah.
Usaha ini dilanjutkan oleh Menteri Yusuf Wibisono, pengusaha Indonesia diberikan pinjaman modal dengan harapan akan menjadi produsen dan dapat menghemat devisa negara.
Usaha selanjutnya dilakukan oleh Menteri Perekonomian Mr. Iskaq Cokrohadiosuryo yang mengutamakan tumbuh dan berkembangnya pengusaha swasta nasional pribumi.
c. Sistem ekonomi Ali-Baba
Merupakan bentuk kerjasama antara pengusaha pribumi ( Ali ) dan non pribumi ( Baba). Ide inipun mengalami kegagalan karena pengusaha non pribumi lebih berpengalaman dan pengusaha pribumi hanya diperalat untuk mempermudah mendapatkan kredit.
2. SISTEM EKONOMI PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
a. Devaluasi mata uang
Tanggal 24 Agustus 1959 pemerintah mendevaluasi mata uang Rp. 100,00 menjadi Rp. 100,00 dan Rp. 500,00 menjadi Rp. 50,00, sementara yang di bawah Rp. 100,00 tidak didevaluasi. Tujuan devaluasi untuk meningkatkan nilai rupiah dan rakyat kecil tidak dirugikan.
b. Menekan laju inflasi
Dalam upaya membendung aju inflasi pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU no. 2 tahun 1959 dan mulai berlaku sejak tanggal 25 Agustus 1959 dengan maksud untuk mengurangi banyaknya uang yang beredar agar dapat memperbaiki kondisi keuangan dan pereknomian negara.
c. Melaksanakan pembangunan nasional
Pada tanggal 28 Maret 1963 Presiden Soekarno menyampaikan Deklarasi Ekonomi ( DEKON ) di Jakarta.Tujuannya adalah untuk menciptakan ekonomi nasional yang bersifat demokratis dan bebas dari imperialisme untuk mencapai kemajuan ekonomi yang berpegang pada sistem ekonomi berdikari.
read more

Recent Posts